Gubernur Al Haris Ajak Perusahaan Pertahankan dan Tingkatkan Prestasi K3, Jadikan Inspirasi bagi Dunia Kerja
- calendar_month Rab, 10 Des 2025

NEWS PUBLIK, Jambi (Diskominfo Provinsi Jambi) – Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH mengajak seluruh perusahaan penerima Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2025 untuk terus mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi yang telah dicapai. Menurutnya, prestasi K3 bukan sekadar bentuk kepatuhan, tetapi dapat menjadi inspirasi bagi dunia usaha dalam membangun budaya kerja yang produktif, manusiawi, dan berkelanjutan.
Ajakan tersebut ia sampaikan saat menyerahkan Penghargaan K3 Tahun 2025 kepada perusahaan-perusahaan di Provinsi Jambi, yang berlangsung di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu (10/12/2025).
Dua Kategori Penghargaan: Zero Accident dan Zero HIV-AIDS
Tahun ini, penghargaan diberikan dalam dua kategori utama, yakni Zero Accident dan Zero HIV-AIDS. Keduanya bertujuan memperkuat upaya perusahaan dalam mencegah kecelakaan kerja serta meminimalisir risiko HIV-AIDS di lingkungan kerja.
Gubernur Al Haris menyambut baik terselenggaranya kegiatan tersebut karena mencerminkan komitmen bersama dalam memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja.
“Perusahaan harus benar-benar memperhatikan K3. Keberhasilan menekan angka kecelakaan hingga sekecil mungkin menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga menempatkan kesejahteraan karyawan sebagai prioritas,” ujar Gubernur Al Haris.
Ia juga memberikan apresiasi kepada 28 perusahaan penerima Penghargaan Zero Accident, yang dinilai berhasil menerapkan Sistem Manajemen K3 secara disiplin dan terukur.
“Ini adalah capaian yang menunjukkan budaya kerja tertib, investasi pada keselamatan, dan kepemimpinan manajemen yang peduli terhadap perlindungan pekerja,” tambahnya.
Selain itu, Al Haris menyampaikan ucapan selamat kepada 10 perusahaan penerima Penghargaan Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Menurutnya, perusahaan-perusahaan ini telah berkontribusi dalam penyebaran informasi kesehatan, menyediakan layanan pendukung, hingga menciptakan lingkungan kerja yang bebas stigma dan mendukung produktivitas.

Risiko Kerja Meningkat, Budaya K3 Harus Diperdalam
Gubernur Al Haris menegaskan bahwa jumlah tenaga kerja yang terus meningkat otomatis memperbesar risiko kerja. Karena itu, perusahaan dituntut untuk semakin memperkuat budaya K3.
“Perusahaan harus memastikan bahwa budaya K3 tertanam dalam seluruh aspek operasional dan menjadi komitmen manajemen untuk menekan risiko kecelakaan sekecil mungkin,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah terus mendorong perusahaan mempersiapkan fasilitas kesehatan, klinik kerja, serta kelengkapan pakaian dan perlindungan diri bagi karyawan. Semua ini dilakukan agar pekerja merasa aman, nyaman, dan mampu menghasilkan kualitas kerja yang maksimal.
Gubernur juga berharap penghargaan ini dapat menjadi pemicu untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab kolektif dalam menjaga keselamatan dan keamanan pekerja.
Perhatian pada Infrastruktur K3, HIV-AIDS dan TBC di Tempat Kerja
Al Haris menegaskan bahwa infrastruktur keselamatan di perusahaan harus menjadi prioritas utama, tidak hanya terkait kecelakaan kerja tetapi juga pencegahan penyakit seperti HIV-AIDS dan TBC.
Ia menekankan pentingnya:
-
skrining TBC secara rutin,
-
peningkatan kesadaran pekerja,
-
penyediaan fasilitas kesehatan memadai,
-
implementasi program pengendalian TBC di lingkungan kerja.
“Melalui langkah-langkah ini, perusahaan dapat membantu pemerintah daerah dalam mencegah penyebaran TBC di lingkungan kerja,” tutupnya.

Disnakertrans: Komitmen Perusahaan Patut Diapresiasi
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi, Akhmad Bestari, S.H., M.H, menyatakan bahwa perusahaan harus mampu menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman.
“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi setinggi-tingginya dari pemerintah kepada perusahaan yang telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam mengimplementasikan K3. Baik melalui Sertifikat SMK3, Zero Accident, maupun pencegahan HIV/AIDS, semuanya merupakan bukti nyata bahwa keselamatan pekerja adalah prioritas,” ungkapnya.
Ia merinci bahwa 28 perusahaan berhasil meraih Zero Accident, sementara 10 perusahaan lainnya meraih penghargaan Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Menurutnya, capaian ini menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, dan produktif.
- Penulis: Diskominfo Provinsi Jambi/Sapra Wintani/Foto&Video: Erit Sutriedi, Wo Zali
- Editor: NEWS PUBLIK
- Sumber: Diskominfo Provinsi Jambi
