Kapal KM Barcelona 5 Terbakar!! Penumpang Lompat ke Laut

Asap tebal membubung dari KM Barcelona 5 yang terbakar di laut Minahasa Utara. Sejumlah penumpang terlihat melompat ke laut demi menyelamatkan diri.

🚨 KM Barcelona 5 Terbakar di Laut Minahasa Utara, Penumpang Lompat Selamatkan Diri

NEWS PUBLIK, SULAWESI UTARA — Kepanikan melanda para penumpang Kapal Motor (KM) Barcelona 5 setelah kapal tersebut dilaporkan terbakar di wilayah perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut), pada Minggu siang, 20 Juli 2025. Dalam situasi mencekam tersebut, sejumlah penumpang terpaksa melompat ke laut untuk menyelamatkan diri dari kobaran api yang membakar sebagian besar badan kapal.

Kebakaran hebat di kapal ini menyebabkan asap hitam pekat membumbung ke langit, dan tampak jelas dari kejauhan. Sejumlah penumpang yang berada di atas kapal mengalami kepanikan luar biasa saat melihat api menyebar cepat. Beberapa di antaranya langsung melompat ke laut, sementara lainnya terlihat menggunakan pelampung dan berenang menjauh dari kapal yang terbakar.

Video dan foto peristiwa ini pun langsung viral di media sosial. Rekaman warga menunjukkan suasana mencekam ketika kobaran api membakar kapal dan suara teriakan minta tolong terdengar dari arah laut.

Tim SAR Dikerahkan, Nelayan Lokal Ikut Membantu Evakuasi

Sekretaris BPBD Provinsi Sulawesi Utara, Jerry Harmonsina, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa peristiwa terjadi di sekitar perairan Pulau Talise, dan pihaknya telah menurunkan tim gabungan untuk melakukan evakuasi terhadap para korban.

“Menurut info awal, lokasi kebakaran di seputaran Pulau Talise. Saat ini masih dalam proses evakuasi,” ujar Jerry kepada media.

Ia juga menyebutkan bahwa unsur gabungan dari TNI Angkatan Laut, Basarnas, KPLP (Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai), serta para nelayan lokal turut dikerahkan untuk mempercepat proses penyelamatan.

“Semua unsur kini bergerak. Kami dibantu para nelayan di sekitar titik kejadian. Fokus kami saat ini adalah memastikan semua penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat,” tambahnya.

Belum Diketahui Jumlah Korban dan Penyebab Kebakaran

Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi mengenai jumlah penumpang, jumlah korban, maupun penyebab pasti kebakaran KM Barcelona 5. Petugas gabungan masih melakukan proses penyisiran di laut untuk memastikan tidak ada penumpang yang hilang atau terjebak.

Kondisi kapal sendiri dilaporkan mengalami kerusakan parah, terutama di bagian tengah dan belakang kapal. Sementara itu, tim penyelidik dari instansi terkait akan segera melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab utama terjadinya kebakaran.

Kesaksian Saksi Mata: Penumpang Lompat Menyelamatkan Diri

Seorang warga yang menyaksikan langsung kejadian dari kejauhan mengatakan bahwa kobaran api sangat cepat membesar. “Api membesar dalam hitungan menit. Saya melihat banyak penumpang yang langsung melompat ke laut,” ujar saksi yang enggan disebutkan namanya.

Ia juga menuturkan bahwa beberapa penumpang terlihat menggunakan pelampung seadanya, termasuk pelampung dari kursi duduk kapal dan barang-barang apung lainnya.

Tindakan Cepat Diharapkan Kurangi Korban Jiwa

Pemerintah Provinsi Sulut bersama BPBD dan aparat terkait diharapkan bergerak cepat mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan pertama bagi penumpang yang mengalami trauma, luka bakar, atau tenggelam. Dalam peristiwa seperti ini, kecepatan tanggap darurat sangat menentukan keselamatan jiwa manusia.

Masyarakat sekitar pun turut memberikan bantuan, terutama nelayan yang langsung mengarahkan perahunya ke lokasi kejadian setelah mendengar informasi dari radio komunikasi.

Evaluasi dan Keamanan Kapal Perlu Diperketat

Kebakaran yang melanda KM Barcelona 5 menjadi peringatan serius bagi pihak-pihak terkait untuk mengevaluasi sistem keselamatan transportasi laut, termasuk kelaikan kapal, ketersediaan peralatan pemadam, serta prosedur evakuasi dan keselamatan penumpang.

Kasus ini memperlihatkan bahwa masih terdapat celah dalam sistem keselamatan pelayaran yang perlu segera dibenahi. Pemerintah diharapkan menindaklanjuti kejadian ini dengan serius untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa.

(tim/red)