Koramil 424-02/Wonosobo Tanggap Darurat Banjir Tanggamus
- calendar_month Rab, 30 Jul 2025

Anggota Koramil 424-02/Wonosobo turun ke lapangan bantu evakuasi warga di tiga kecamatan Kabupaten Tanggamus yang terdampak banjir.
đź“° Koramil 424-02/Wonosobo Tanggap Banjir di Tanggamus, Bantu Evakuasi Warga
NEWS PUBLIK, Tanggamus — Hujan deras yang mengguyur sejak Senin malam hingga Selasa pagi (29 Juli 2025) menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Menyikapi kondisi darurat ini, anggota Koramil 424-02/Wonosobo langsung turun ke lapangan membantu warga terdampak banjir di tiga kecamatan.
Komandan Koramil 424-02/Wonosobo, Letda Inf Yudi Pinalosa, menjelaskan bahwa curah hujan tinggi berdampak signifikan terhadap wilayah Kecamatan Wonosobo, Bandar Negeri Semuong, dan Semaka.
“Dari hasil pengumpulan data dan pantauan anggota kami di lapangan, wilayah Kecamatan Wonosobo dan Bandar Negeri Semuong terdampak paling parah akibat luapan sungai, drainase, dan kawasan resapan air yang tak mampu menampung debit hujan,” ungkap Letda Yudi.
Hasil koordinasi dengan kepala pekon di dua kecamatan tersebut mencatat sembilan pekon terdampak banjir, sebagai berikut:
Kecamatan Bandar Negeri Semuong:
-
Pekon Rajabasa – terdampak aliran sungai Way Semuong
-
Pekon Banding – area pemukiman dekat sungai
-
Pekon Gunung Doh – permukiman di sekitar Way Semuong
-
Pekon Sinar Bangun – terdampak sungai Way Semaka
Kecamatan Wonosobo:
-
Pekon Srimelati – RT 03 & 04 terendam akibat luapan drainase
-
Pekon Sinar Saudara – Dusun Sinar Maju tergenang
-
Pekon Banjar Negoro – genangan mulai sejak pukul 04.30 WIB
-
Pekon Karang Anyar – akses jalan dan sawah tergenang
-
Pekon Soponyono – Dusun 1 & 2 terkena luapan air drainase
Sementara itu, curah hujan masih tinggi di seluruh wilayah terdampak, termasuk Kecamatan Semaka. Hal ini meningkatkan risiko banjir meluas dan menyulitkan pendataan total kerugian.
“BPBD, TNI, dan Polri saat ini sudah berada di lokasi untuk membantu warga. Anggota kami melakukan evakuasi, berkoordinasi dengan pihak pekon, serta melaporkan perkembangan kepada komando,” terang Letda Yudi.
Ia menegaskan bahwa kawasan di sepanjang aliran Way Semuong dan Way Semaka memang rawan banjir dan kejadian seperti ini sudah sering terjadi saat curah hujan ekstrem.
“Perlu dilakukan normalisasi sungai secara berkala agar dampak banjir bisa ditekan. Wilayah ini memang berisiko tinggi dan harus diantisipasi,” pungkasnya.
(Suwandi)
- Penulis: Suwandi
- Editor: News Publik