Hadang Wartawan di SDN 004 Pelayang Raya, Ketua AwaSI: “Ada Apa yang Disembunyikan?”
- calendar_month Jum, 10 Okt 2025

Ketua DPC AwaSI Sungai Penuh, Efyarman, mengecam tindakan penghadangan dua wartawan yang hendak meliput proyek revitalisasi di SDN 004 Pelayang Raya.
📰 Ketua AwaSI Sungai Penuh Kecam Penghadangan Wartawan di SDN 004 Pelayang Raya
NEWS PUBLIK, Sungai Penuh — Insiden penghadangan terhadap wartawan yang hendak meliput kegiatan Program Revitalisasi di SD Negeri 004/IX Pelayang Raya menuai kecaman keras dari Ketua DPC AwaSI (Aliansi Wartawan Siber Indonesia) Sungai Penuh, Efyarman.
Aksi penghadangan tersebut diduga dilakukan atas perintah VD, yang disebut-sebut sebagai ketua pelaksana proyek di sekolah tersebut.
Efyarman menyayangkan tindakan pelarangan terhadap dua wartawan Sungai Penuh yang ingin mendokumentasikan kegiatan proyek menggunakan dana negara itu.
“Wartawan punya hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan informasi, apalagi ini proyek yang dibiayai uang rakyat. Berdasarkan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), tidak seharusnya ada larangan liputan seperti ini,” tegasnya.
Menurut Efyarman, tindakan VD menunjukkan ketidaktahuan terhadap aturan dan peran pers dalam menjalankan fungsi kontrol sosial. “Saya menilai VD selaku ketua pelaksana program revitalisasi di SDN 004 Pelayang Raya tidak memahami dan tidak mengerti peraturan,” katanya dengan nada tegas.
AwaSI Pertanyakan Motif di Balik Penghadangan Wartawan
Lebih lanjut, Efyarman mempertanyakan alasan di balik penghadangan tersebut.
“Sebenarnya apa yang mereka sembunyikan? VD itu siapa, hanya ketua pelaksana kok bisa melarang wartawan masuk ke sekolah? Itu bukan uang pribadinya. Sikap seperti ini patut dipertanyakan,” ujarnya.
Ia mendesak pihak terkait untuk memeriksa pelaksanaan proyek revitalisasi tersebut, karena ada indikasi ketidakwajaran di balik tindakan pelarangan liputan.
“Pihak berwenang wajib turun tangan memeriksa proyek ini. Janggal saja, kenapa begitu takut dengan kehadiran wartawan?” tambahnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak sekolah maupun VD belum memberikan konfirmasi terkait insiden tersebut.
- Penulis: Eli
- Editor: NEWS PUBLIK
