Pantau Hasil Kerja TPPS, Pjs Bupati Pasaman Buka Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap II
- calendar_month Sel, 26 Nov 2024
PASAMAN, SUMBAR (NEWS PUBLIK) – Guna memantau capaian pelaksanaan penurunan angka stunting di Kabupaten Pasaman, Dinas P3AP2KB menyelenggarakan Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap II di Ruang Pertemuan Lantai III Kantor Bupati Pasaman, Rabu (13/11/2024). Acara ini dibuka langsung oleh Pjs Bupati Pasaman, H. Edi Dharma, dan dihadiri sejumlah pemangku kepentingan, seperti Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala OPD terkait, Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman, Ketua Baznas Pasaman, Tim Ahli Satgas Stunting Kabupaten Pasaman, Wali Nagari Lokus Audit Kasus Stunting, Camat, Kepala Puskesmas, serta Tim Pendamping Keluarga se-Kabupaten Pasaman.

Dalam laporannya, Kepala Dinas P3AP2KB Pasaman, Furkan, SKM, M.Kes., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan hasil kajian kasus stunting sebagai rekomendasi intervensi yang dibutuhkan berdasarkan kelompok sasaran yang diaudit. Audit kasus ini terdiri dari tiga rangkaian utama, yaitu pra-audit, diseminasi hasil audit, dan evaluasi tindak lanjut. Ia juga menekankan pentingnya peran serta seluruh unsur, mulai dari tingkat kabupaten hingga nagari, yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).
Dalam arahannya, Pjs Bupati Pasaman, H. Edi Dharma, menyatakan bahwa pembangunan sumber daya manusia berkualitas merupakan kunci keberhasilan visi Indonesia Emas 2045. Namun, hal tersebut sulit dicapai jika permasalahan stunting tidak diatasi secara serius. Ia menyoroti peningkatan prevalensi stunting di Pasaman, yang pada 2023 mencapai 29,4%, naik dari 28,9% pada 2022. Situasi ini, menurutnya, menjadi evaluasi serius untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antar pihak guna mencapai target penurunan prevalensi stunting menjadi 14% sesuai amanat Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021.
Edi Dharma menegaskan bahwa semua lini harus bergerak bersama secara konvergen dalam melakukan percepatan penurunan stunting. Pelaksanaan hasil audit ini diharapkan mampu mengidentifikasi faktor penyebab stunting secara lebih rinci untuk menyusun langkah tindak lanjut yang efektif. “Dengan analisis yang matang, generasi masa depan Pasaman diharapkan menjadi unggul dan berdaya saing tinggi,” tutupnya. (Almahardi)
- Penulis: News Publik
