Wagub Sani: Haul Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Momentum Silaturahmi dan Penguat Iman
- calendar_month Ming, 2 Nov 2025

NEWS PUBLIK, Kumpeh Ulu — Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I, menegaskan bahwa peringatan Haul Syekh Abdul Qadir Al-Jailani bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Islam.
Dalam Mau’idzah Hasanah-nya di Pondok Pesantren Al Baro’ah, Desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Minggu malam (2/11/2025), Wagub Sani menyampaikan bahwa haul menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi, menumbuhkan kecintaan kepada para nabi, serta memperkuat hubungan dengan Allah SWT melalui dzikir dan doa bersama.
Haul Jadi Wadah Silaturahmi dan Keberkahan
Menurut Wagub Sani, pelaksanaan haul merupakan wadah untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah antarumat Islam. Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat berkumpul dalam suasana penuh keberkahan, saling berbagi kasih sayang, serta mempererat hubungan sosial dan spiritual.
“Silaturahmi adalah kunci keberkahan hidup. Dengan menjalin silaturahmi, Allah SWT akan melapangkan rezeki dan memanjangkan umur kita,” tutur Sani dalam tausiyahnya.
Ia menambahkan, haul juga menjadi momen untuk mencari keberkahan dan ridho Allah SWT, serta berharap memperoleh syafaat Rasulullah SAW di hari akhir.
Wujud Penghambaan dan Cinta kepada Rasulullah
Wagub Sani menekankan, kegiatan haul adalah wujud penghambaan kepada Allah SWT melalui doa, dzikir, dan amalan bersama. Melalui peringatan ini, umat diingatkan untuk memperkuat iman dan meneladani perjuangan para nabi, wali Allah, dan ulama yang menjadi pewaris ilmu dan pembimbing umat.
“Kita harus meneladani perjuangan mereka. Rasa cinta kepada para wali dan ulama adalah bentuk cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya,” ujarnya.
Sani juga mengingatkan pentingnya menjaga rasa cinta dan hormat kepada Nabi Muhammad SAW, para wali, serta guru yang telah membimbing umat menuju jalan kebenaran.
Haul Sebagai Waktu Merenung dan Mengingat Akhirat
Lebih lanjut, Wagub Sani menjelaskan bahwa haul menjadi waktu yang tepat untuk menghadiahkan bacaan Al-Qur’an serta amal-amal kebaikan kepada para pendahulu, mulai dari Rasulullah SAW hingga para guru dan mursyid.
“Amalan yang kita hadiahkan adalah bentuk doa dan penghormatan kepada mereka yang telah mendahului kita. Semoga Allah SWT menerima amal kita dan menempatkan mereka di tempat terbaik di sisi-Nya,” ucapnya.
Menutup sambutannya, Sani mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan Haul Syekh Abdul Qadir Al-Jailani sebagai sarana introspeksi diri dan pengingat akan kefanaan dunia.
“Jadikan haul ini sebagai pengingat bahwa hidup di dunia hanyalah sementara. Semoga kita menjadi hamba yang istiqomah dan selalu mendapat rahmat Allah SWT,” pungkasnya.
- Penulis: Diskominfo Provinsi Jambi/Waaly Arizona/Foto: Harun Al, Sopbirin, Rasyid/Video: Ardi. S/Driver: Agus Supriyanto
- Editor: NEWS PUBLIK
- Sumber: Diskominfo Provinsi Jambi
