Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Artikel » Arah Kebijakan Kawasan Unggulan dan  Korporasi Petani di Provinsi Jambi

Arah Kebijakan Kawasan Unggulan dan  Korporasi Petani di Provinsi Jambi

  • calendar_month Rab, 16 Jul 2025

Arah Kebijakan Kawasan Unggulan dan Korporasi Petani di Provinsi Jambi
Oleh :

Dr. Fahmi Rasid*
Dosen UM.Jambi, Sekretaris PUSDIKLAT LAM Provinsi Jambi

========================================================

Provinsi Jambi dalam menghadapi tantangan ganda dalam pembangunan sektor Pertanian dan Perkebunan, bagaimana Upaya dalam meningkatkan produktivitas dan Upaya untuk peningkatan kesejahteraan PETANI, sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan dan daya saing daerah. Dalam kerangka itulah arah kebijakan pembangunan pertanian dan Perkebunan perlu mengacu pada dua Strategi utama yaitu : pengembangan kawasan unggulan dan pembentukan korporasi petani.

Kebijakan ini sejalan dengan Visi Pembangunan Provinsi Jambi 2025–2029 yang termuat dalam RPJMD yaitu “Jambi Mantap, Berdaya Saing dan Berkelanjutan”, serta didukung oleh misi yaitu : Pemantapan Daya Saing Daerah dan Produktivitas Pertanian, Perdagangan, Industri dan Pariwisata, Dimana Visi dan Misi tersebut meng-isyaratkan bahwa daya saing daerah tidak hanya dibangun dari aspek ekonomi semata, tetapi juga kelembagaan, inovasi, dan pelestarian sumber daya alam (SDA) dalam hal ini pertanian dan perkebunan. Maka oleh sebab itu arah kebijakan pertanian dan perkebunan-pun harus mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berjangka panjang.

Kawasan unggulan merupakan pendekatan pembangunan berbasis wilayah yang mengutamakan potensi lokal sebagai penggerak pertumbuhan. Konsep ini mengacu pada teori Growth Pole dari François Perroux yang menyatakan “bahwa pembangunan harus dimulai dari pusat-pusat pertumbuhan untuk menghasilkan spread effect ke wilayah sekitar”. Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 yang mengatur tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2025–2029. Dokumen ini memuat alur pembangunan nasional selama lima tahun mendatang berdasarkan visi–misi Presiden dan Wakil Presiden hasil Pemilu 2024, dan merupakan turunan dari RPJP 2025–2045.

Dalam Perpres Nomor 12 Tahun 2025 tersebut, untuk  Provinsi Jambi, untuk Kawasan Komoditas Unggulan yaitu Sawit dan Kelapa di prioritaskan pada Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur, kemudian untuk komoditas Sawit dan Karet diprioritaskan pada Kawasan Cekungan Batanghari yakni Kabupaten Muaro Jambi, Batang Hari, Tebo, Bungo serta Merangin. Lalu untuk Kawasan Swasembada Pangan, Air dan Energi di Provinsi Jambi di Prioritaskan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Sarolangun, Kerinci, Merangin dan Kota Sungai Penuh.

Kemudian contoh kawasan yang memiliki keunggulan komparatif yang dapat ditingkatkan menjadi keunggulan kompetitif. Hal ini selaras dengan pemikiran Michael Porter tentang klaster ekonomi, di mana keunggulan bersumber dari keterpaduan antara sektor produksi, distribusi, pengolahan, dan pasar.

Kebijakan kawasan unggulan juga mendukung prinsip berkelanjutan, karena berbasis pada daya dukung lingkungan, efisiensi sumber daya, dan pembangunan yang tidak eksploitatif. Oleh karena itu, penguatan kawasan unggulan harus didukung oleh beberapa factor yaitu : Perencanaan tata ruang yang berpihak pada sektor produktif, Infrastruktur penunjang seperti irigasi dan jalan produksi, Dukungan teknologi pertanian presisi, dan Promosi investasi agribisnis yang berorientasi lokal.

Korporasi Petani 

Kelembagaan untuk Daya Saing dan Kemandirian Masih lemah pada posisi tawar petani, dalam rantai nilai merupakan tantangan besar. Hal ini menunjukkan urgensi dibangunnya kelembagaan petani yang kuat melalui model korporasi petani. Model ini bukan semata-mata korporasi dalam arti bisnis besar, melainkan transformasi dari petani individual menjadi petani kolektif yang memiliki badan hukum, manajemen profesional, dan orientasi pasar.

Untuk itu, Kementerian Pertanian Republik Indonesia menggagas model ini dalam kerangka integrated farming dan agribisnis berbasis kawasan. Di tingkat teoritis, Joseph Schumpeter menegaskan bahwa inovasi dan kelembagaan yang adaptif merupakan motor penggerak ekonomi modern. Korporasi petani yang dirancang haruslah memenuhi beberapa prinsip sebagai berikut :

  1. Kepemilikan oleh petani, bukan oleh elite atau pihak luar;
  2. Akses terhadap pembiayaan, melalui KUR atau skema pembiayaan daerah;
  3. Kemitraan yang setara dengan swasta, termasuk offtaker dan eksportir;
  4. Penguatan Sumber Daya Manusia Indonesia dan manajemen yang baik, melalui pelatihan dan pendampingan.

Hal ini diharapkan bisa mampu untuk peningkatan “Model Korporasi” ini dalam daya saing petani itu sendiri karena akan Menjamin mutu dan kontinuitas produksi, Menyediakan skala ekonomi yang efisien, dan Meningkatkan nilai tambah produk melalui pengolahan dan branding.

Sinergi Multi Level Governance dan Perencanaan Terpadu

Pembangunan kawasan unggulan dan korporasi petani memerlukan koordinasi lintas sektor dan lintas jenjang pemerintahan, sesuai pendekatan multi-level governance (Hooghe & Marks, 2001). Dalam konteks ini, Pemerintah Provinsi Jambi harus menjadi motor sinergi antara Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota, para pelaku usaha, akademisi, dan Masyarakat petani. Sinergi tersebut harus tercantum dalam  Program-program seperti : Penyelarasan RPJMD Provinsi dan Kabupaten, Penetapan Kawasan Strategis Provinsi berbasis pertanian, Insentif fiskal untuk korporasi petani (dana bergulir, subsidi bunga), Digitalisasi layanan pertanian (e-market, e-logistik), dan ini harus menjadi bagian integral dari kebijakan publik agar berdaya saing dan berkelanjutan tidak sekadar menjadi visi, tetapi realitas nyata.

Jalan Menuju Petani Sejahtera dan Jambi Mantap

Pemerintah Provinsi Jambi memiliki peran strategis dalam memastikan sinkronisasi antara RPJMD, RTRW, dan kebijakan sektoral pertanian. Kawasan unggulan dan korporasi petani harus menjadi bagian dari grand design pembangunan pertanian berbasis wilayah yang berorientasi pada keberlanjutan, inklusivitas, dan daya saing. Diperlukan instrumen kebijakan yang adaptif terhadap perubahan iklim, dinamika pasar global, serta digitalisasi sektor pertanian.

Membangun sektor pertanian berbasis kawasan unggulan dan korporasi petani bukanlah pilihan, melainkan keharusan. Inilah bentuk konkret pelaksanaan Visi Jambi Mantap, di mana petani menjadi subjek pembangunan, bukan sekadar penerima bantuan. Dengan pendekatan yang terencana, inklusif, dan berbasis ilmu pengetahuan, Provinsi Jambi akan mampu menempatkan sektor pertanian sebagai pilar utama ekonomi daerah yang tangguh dan berkelanjutan. Dengan demikian, petani Jambi tak hanya menjadi penghasil komoditas, tapi juga pelaku utama pembangunan, pelindung lingkungan, dan penjaga kedaulatan pangan lokal.

Dengan kata lain, kebijakan kawasan unggulan dan korporasi petani harus menjawab tiga tantangan besar yaitu : (1) Efisiensi Produksi, (2) Kedaulatan Pasar, dan (3) Keberlanjutan Ekosistem. Melalui kemitraan pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat (quadruple helix), Provinsi Jambi dapat menciptakan sistem pertanian modern yang berdaya saing dan mensejahterakan petani secara nyata. Pembangunan pertanian di Jambi tidak boleh lagi bersifat sektoral dan jangka pendek. Harus ada keberanian untuk melakukan transformasi melalui pendekatan kawasan dan kelembagaan petani. Kawasan unggulan dan korporasi petani bukanlah jargon, tetapi strategi nyata untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dan kedaulatan pangan.

Dengan komitmen kuat dari Pemerintah Provinsi Jambi, serta dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, niscaya arah kebijakan ini akan membawa petani Jambi menuju masa depan yang lebih sejahtera, tangguh, dan bermartabat.

  • Penulis: News Publik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Warga Desa Rawi Keluhkan Jalan Penghubung Rawi Menuju Padan

    Warga Desa Rawi Keluhkan Jalan Penghubung Rawi Menuju Padan

    • 0Komentar

    NEWS PUBLIK, Lampung Selatan – Sejumlah warga, terutama ibu rumah tangga di Desa Rawi, Kecamatan Penengahan, mengeluhkan kondisi ruas jalan yang menghubungkan Desa Rawi menuju Desa Padan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) Senin, (28/4/2025). Jalan tersebut menjadi akses penting dan telah mengalami kerusakan selama bertahun-tahun tanpa ada perbaikan berarti. Keluhan ini disampaikan warga saat […]

  • Harapan Masyarakat Penegerian MTs di Talu Mulai Terang

    Harapan Masyarakat Penegerian MTs di Talu Mulai Terang

    • 0Komentar

    NEWS PUBLIK, Pasaman Barat Sumbar – Harapan pemerintah bersama masyarakat Talu, Kecamatan Talamau, akan diberikannya MTs (Madrasah Tsanawiyah) Istiqomah di Kecamatan Talamau, Pasaman Barat mulai menemui titik terang. Kamis, 8 Mei 2025 sore kemarin, Tim Badan Pertanahan Negara (BPN) Pasaman Barat, didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, diwakili Kasi Penmad (Pendidikan Madrasah), Hilaluddin, melakukan […]

  • Wagub Sani Hadiri Peringatan 32 Tahun Desa Marga Manunggal Jaya

    Wagub Sani Hadiri Peringatan 32 Tahun Desa Marga Manunggal Jaya

    • 0Komentar

    NEWS PUBLIK, Sungai Bahar (Diskominfo Provinsi Jambi) – Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I menghadiri Peringatan HUT Ke-32 Desa Marga Manunggal Jaya Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, bertempat di Lapangan Pendopo Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Kamis (19/06/2025) malam. Dalam HUT 32 Desa Marga Manunggal Jaya yang turut dimeriahkan dengan hadirnya […]

  • Kapolres Lampung Selatan Himbau Netralitas dan Kondusivitas di Kepulauan

    Kapolres Lampung Selatan Himbau Netralitas dan Kondusivitas di Kepulauan

    • 0Komentar

    NEWS PUBLIK, Lampung Selatan – Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yustrin, menekankan pentingnya menjaga kondusivitas wilayah kepulauan, khususnya di Sebesi yang sering menghadapi kendala cuaca dan ombak tinggi. Hal ini disampaikan dalam Forum Silaturahmi Kamtibmas (FSK) di Balai Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, Rabu, 9 Oktober 2024. Kapolres juga mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga […]

  • Pemerintah Kabupaten Solok Gelar Wirid Bulanan di Islamic Center Koto Baru

    Pemerintah Kabupaten Solok Gelar Wirid Bulanan di Islamic Center Koto Baru

    • 0Komentar

    NEWS PUBLIK, Koto Baru – Pemerintah Kabupaten Solok melaksanakan agenda wirid bulanan yang digelar di Islamic Center Koto Baru pada Jumat 09 Mei 2025. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Solok, H. Chandra, serta dihadiri oleh Sekretaris Daerah Medison, Staf Ahli Bupati, Para Asisten , Kepala OPD, Camat Se Kabupaten Solok, ASN dan Non […]

  • Tingkatkan Pelayanan, Bupati OKUS Pimpin Rakor Bersama PDAM Tirta Saka Selabung

    Tingkatkan Pelayanan, Bupati OKUS Pimpin Rakor Bersama PDAM Tirta Saka Selabung

    • 0Komentar

    NEWS PUBLIK, Muaradua – Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Abusama.S.H. Pimpin Rapat Koordinasi PDAM Tirta Saka Selabung, Senin ( 03/03/2025 ). Plt. Direktur PDAM Herdiansyah dalam laporannya mengatakan membahas hasil kinerja di tahun 2024 tentang data kelembagaan PDAM Tirta Saka Selabung dan kendala saat ini. Bupati OKU Selatan dalam arahannya mengatakan terimakasih kerana PDAM […]

expand_less